Sabtu, 10 Juli 2010

Blog Profile Tentang Gian

Welcome,
Ini adalah Blog Profile Tentang Gian Trisyanto. Selamat Bersurfing ria didalam Blog buatan saya..
Terima Kasih.

Teknik SUper Cepat Shutdown Windows

Proses Shutdown windows terkadang bisa memakan waktu cukup lama, apalagi setelah selesai menggunakan berbagai aplikasi, ada aplikasi yang hang dan lainnya. Hal ini sering menjengkelkan, apalagi sebagian kita ingin segera meninggalkan meja segera setelah PC mati. Bagaimana agar proses Shutdown ini lebih cepat ?

Juragan Ada beberapa teknik yang bisa digunakan untuk mempercepat proses Shutdown windows, mulai dari cara yang normal/wajar sampai yang tidak wajar. Sehingga kita bisa shutdown windows kurang dari 5 detik atau bahkan hanya sekitar 2 detik, tanpa memerlukan software tambahan.

Cara Normal

Cara normal adalah dengan memodifikasi Registry windows, yaitu semua hal yang berhubungan dengan proses Shutdown windows. Sebaiknya sebelum memodifikasi registry windows, maka lakukan backup ( dengan memilih menu File > Export ketika sudah masuk Windows Registry Editor ). Berikut cara dan penjelasannya :

Sebelumnya, buka terlebih dahulu Windows Registry Editor ( Menu All Programs > Run ) ketikkan regedit lalu Enter atau klik OK.

Setelah Windows Registry Editor terbuka, bisa diikuti penjelasan dan langkah-langkah berikut :

  • Otomatis menutup (Auto Kill) semua Aplikasi pada saat Shutdown
    Cari key berikut : HKEY_CURRENT_USER\Control Panel\Desktop, kemudian temukan Key AutoEndTasks klik kanan, pilih Modify dan jika nilainya bukan 1 maka ganti dengan nilai 1.
  • Mengubah waktu Hang Aplikasi.
    masih di Key yang sama (HKEY_CURRENT_USER\Control Panel\Desktop), cari Key WaitToKillApp, HungAppTime, dan WaitToKillServiceTimeout. Klik kanan masing-masing key tersebut dan pilih Modify, ganti isinya dengan nilai 1000.
  • Men-non aktifkan fasilitas Clearing Paging File
    Pada waktu shutdown, windows otomatis menghapus isi Paging File untuk keamanan, karena kemungkinan paging file ini digunakan untuk temporary file, berisi user atau password dan sebagainya. Jika kita tidak terlalu khawatir dengan masalah keamanan tersebut, maka fasilitas windows ini bisa di non aktifkan untuk mempercepat proses shutdown.

    Caranya cari key berikut di Registry Editor: HKEY_LOCAL_MACHINE\SYSTEM\CurrentControlSet\Control\Session Manager\Memory Management, kemudian cari key ClearPageFileOnShutdown dan klik kanan, pilih modify, ganti isinya dengan nilai 0.

Dengan mengubah beberapa setting tersebut, maka seharusnya proses shutdown akan berlangsung lebih cepat dari biasanya, terutama jika ada aplikasi yang sering hang ketika shutdown. Jika tidak ingin repot-repot dengan langkah diatas, copy paste text berikut, kemudian simpan dengan nama file yang berekstensi .reg ( misalnya : fastshutdown.reg ). Setelah itu jalankan file itu ( double click ), ketika muncul konfirmai, tekan Yes.

Windows Registry Editor Version 5.00

[HKEY_CURRENT_USER\Control Panel\Desktop]
"WaitToKillServiceTimeout"="1000"
"AutoEndTasks"="1"
"HungAppTimeout"="1000"
"WaitToKillAppTimeout"="1000"

[HKEY_LOCAL_MACHINE\SYSTEM\CurrentControlSet\Control\Session Manager\Memory Management]
"ClearPageFileAtShutdown"=dword:00000000

Jika menyimpan dengan notepad, pilih Save as kemudian bagian Save as type pilih All files, ketika menyimpan beri tanda petik, misalnya “fastshutdown.reg”

Cara lain Shutdown Super Cepat

Jika cara diatas masih terlalu lama, dan ingin cara super cepat, maka gunakan tip berikut :

  1. Buka Task Manager (tekan Ctrl+Alt+Del)
  2. Tahan tombol Ctrl sambil klik Menu Shutdown > Turn Off
  3. Maka Komputer akan segera mati dalam sekejap.

Sebelum menggunakan cara ini pastikan data-data sudah di simpan, karena jika belum disimpan maka data-data dapat hilang. Selain itu gunakan cara ini jika keadaan mendesak saja, karena kemungkinan bisa menyebabkan ada file yang corrupt, meskipun ini jarang terjadi

Cara Lainnya lagi ?

Cara lainnya, adalah dengan shortcut melalui keyboard, tanpa Mouse, yaitu dengan menekan tombol Windows (Win) Kemudian menekan huruf U lalu U. Singkatnya Win+U+U atau bisa juga Win+U+Enter. Untuk mempercepat proses shutdown juga bisa dilakukan dengan mematikan sound ketika Exit Windows. (http://ebsoft.web.id)

Cara Menginstal Windows Dari USB Flash Disk

Ide artikel ini bermula saat ingin memasang Windows pada nettop Telebit Nucleom AG-100. Berhubung nettop tersebut tidak memiliki CD-ROM, InfoKomputer harus menggunakan CD-ROM eksternal. Baru kemudian terpikir, bagaimana jika proses instalasi menggunakan flashdisk? Solusi ini jelas lebih praktis dan murah, karena kita tidak harus membeli CD-ROM eksternal dan tinggal memanfaatkan USB flash disk yang harganya kian terjangkau itu.

Namun untuk melakukannya, kita tidak bisa cuma menaruh file dari CD installer Windows ke flash disk. Kita harus membuat flashdisk tersebut dikenali sebagai bootdisk terlebih dulu. Satu hal yang juga krusial adalah BIOS di notebook/netbook/PC yang akan kita install harus mendukung booting melalui flash disk. Sebenarnya nyaris semua produk baru sudah mendukung hal tersebut, namun kami sarankan Anda cek BIOS PC Anda terlebih dulu.

Jika memang bisa, berikut adalah daftar kelengkapan yang Anda butuhkan.
1. Sebuah PC dengan CD-ROM (untuk melakukan proses persiapan dan transfer file)
2. CD installer Windows XP atau Vista
3. Aplikasi pendukung berupa (ketiganya tersedia di DVD InfoKomputer edisi Februari):
a. USB_PREP8
b. PeToUSB
c. Bootsect.exe
4. Flash disk dengan kapasitas minimal 1GB

Beginilah cara memasukkan installer Windows ke dalam flash disk.

1. Copy file PeToUSB.exe ke dalam folder USB_prep8.
2. Jalankan file usb_prep8.cmd dengan cara klik dua kali. File tersebut berada di dalam folder USB_Prep8. Catatan: Jika PC Anda menggunakan Windows XP2, Anda perlu unblock file tersebut agar bisa berjalan. Caranya, klik kanan>Properties>Unblock
3. Nanti akan muncul file jendela seperti gambar di bawah.
4. Tekan Enter, dan akan muncul jendela.
5. Biarkan semua setting dalam kondisi default (kecuali jika Anda ingin mengganti label drive) dan tekan Start. Ini akan menformat flash disk Anda, jadi pastikan tidak ada file penting di flash disk tersebut.
6. Setelah proses selesai, JANGAN tutup jendela PeToUSB. Biarkan terbuka.
7. Buka command prompt (caranye klik Start>Run>cmd). Pada panel command prompt, masuk ke folder di mana file bootsect.exe tersimpan. Caranya, ketik “cd namafolder”. Sebagai contoh, karena file bootsect.exe berada di dalam folder bootsect yang berada di desktop, kami mengetik “cd desktop” lalu “cd bootsect” (keduanya tanpa tanda petik).
8. Jika bootsect.exe sudah ketemu, ketik “bootsect.exe /nt52 X:” (tanpa tanda petik). Catatan: X: menunjukkan drive untuk flash disk Anda, jadi cari tahu dulu nama drive-nya. Pada kasus kami, nama drive adalah L sehingga perintahnya menjadi “bootsect.exe /nt52 L:”
9. Jika langkah 9 dilakukan dengan benar, akan muncul pesan “Bootcode was successfully updated on all targeted volumes”. Tutup jendela command tersebut dan jendela PeToUSB. catatan: jangan menutup jendela USB_Prep8. Jendela USB_Prep8 harus tetap terbuka.
10. Ketika Anda menutup jendela PeToUSB, di jendela USB_Prep8 secara otomatis akan muncul pilihan menu seperti gambar di bawah. Jika tidak, coba tekan Enter.
11. Pada tahap ini Anda sebenarnya cuma melakukan setting untuk Prep8, cuma caranya adalah memilih berdasarkan nomor menu. Yang harus Anda ganti adalah:
a. Menu 1: memilih drive tempat Windows XP (atau CD-ROM Anda). Caranya klik 1, nanti akan keluar Explorer untuk memilih drive. Pilih nama drive (di PC kami adalah C).
b. Menu 2: memilih Virtual TempDrive, atau drive virtual di harddisk PC Anda sebagai tempat menyimpan data sementara (sebelum dipindahkan ke flash disk). Pilih drive yang tidak ada di PC Anda, misalkan drive T.
c. Menu 3: untuk memilih drive flash disk Anda. Tekan 3 dan pilih drive flash disk yang ingin Anda masukkan Windows.
d. Menu 4: menu ini untuk menjalankan proses selanjutnya. Jika sudah menjalankan menu 1 sampai 3, Anda langsung jalankan menu 4 ini.
12. Nanti akan muncul pop-up window yang akan langsung menghapus drive sementara (yang kita lakukan di menu 2). Tekan Yes.
13. Setelah itu, proses transfer file installer Windows berjalan. Ada dua proses terjadi di sini. Pertama proses transfer file dari CD-ROM ke harddisk, dan kedua dari harddisk ke flash disk. Lamanya proses tergantung kecepatan CD-ROM maupun flash disknya, dan dalam kasus kami sekitar 30 menit.
14. Setelah itu, kita tinggal tancapkan flash disk tersebut ke PC yang akan kita install, dan atur prioritas booting ke flash disk. Ketika dinyalakan, ada dua pilihan yang tersedia. Pilih pilihan nomor 1(TXT Mode Setup Windows XP).

Setelah itu, proses instalasi berjalan seperti biasa, termasuk melakukan proses booting ulang. Tidak ada yang perlu Anda lakukan di sini, cukup tunggu sampai proses instalasi selesai. Yang perlu diperhatikan adalah flash disk tidak boleh dicabut sampai proses selesai (sudah masuk Windows).

Nah, sekarang proses instalasi Windows bisa dilakukan meski Anda tidak memiliki CD-ROM. Praktis kan?

Membuat Jaringan Komputer Sederhana (2 Komputer)

Menghubungkan Dua Buah Komputer : Kebetulan saya mempunyai satu unit PC di rumah dan satu buah laptop yang hampir selalu saya bawa ke tempat kerja. Sudah lama saya ingin mengoneksikan kedua perangkat tersebut dengan tujuan mempermudah transfer data dari PC ke laptop maupun sebaliknya. Kemarin, saya berhasil mengkoneksikan keduanya sehingga ketika saya harus mengcopy dari dan ke gadget-gadget tersebut, tidak perlu lagi mencabut dan menancapkan flash disk dari PC ke laptop maupun sebaliknya. Teman-teman yang kebetulan mempunyai dua buah komputer dan ingin menghubungkannya.

PERALATAN / PERIPHERAL YANG DIBUTUHKAN

Pertama, (tentunya) dua buah komputer atau notebook dengan network card (kartu jaringan) yang biasanya telah “build in” di dalamnya. Pada saat ini, semua komputer atau notebook telah mengikutkan (menanamkan) kartu jaringan ini sebagai perangkat standart (onboard) jadi tidak perlu membeli perangkat kartu jaringan ini.

Kedua, kabel UTP kategori 5 (crossed) dengan panjang sesuai kebutuhan. Harga per meternya berkisar antara tiga ribu hingga empat ribu lima ratus rupiah.

Ketiga, dua buah konektor RJ45, dengan kisaran harga (saat ini) adalah seribu rupiah.

Keempat, tang kerimping yang khusus digunakan untuk memasang kabel UTP pada konektor RJ45.

Berikut cara memasang konektor RJ45 pada kedua ujung kabel UTP tersebut.

Ratakan kedua ujung kabel UTP tersebut dengan menggunakan tang kerimping. Cara pemasangan kabel pada konektor RJ45 adalah dengan skema crossed sebagai berikut.

Jika tidak ingin repot, kita dapat memesan kabel UTP RJ45 (crossed) yang sudah dipasangkan konektor RJ45 pada kedua ujung kabel tersebut di toko-toko komputer terdekat. Kita katakan saja kepada pemilik toko bahwa kita membutuhkan kabel UTP (kabel jaringan crossed) yang akan kita gunakan untuk menghubungkan dua komputer (laptop) tanpa menggunakan perangkat tambahan berupa hub.

Ini berbeda jika kita menggunakan hub maka kita harus menggunakan kabel UTP jenis straight-through. Namun hal ini akan menambah biaya untuk membeli hub tersebut yang harganya berkisar 200 ribuan. Jika memang hanya dua buah komputer yang ingin dihubungkan, kita tidak perlu menggunakan hub karena tanpa perangkat tersebut pun koneksi kedua komputer dapat dilakukan.dan hal ini akan “sedikit” menghemat biaya, kan.


LANGKAH-LANGKAH MENGHUBUNGKAN DUA BUAH KOMPUTER

LANGKAH PERTAMA, tancapkan konektor RJ45 yang ada pada kedua ujung kabel UTP pada slot network card (kartu jaringan) pada masing-masing PC atau notebook. Pastikan lampu indikator (biasanya berwarna hijau) pada kartu jaringan pada kedua komputer menyala. Jika tidak/belum menyala, coba cabut konektornya kemudian tancapkan lagi, siapa tahu cara menancapkannya kurang “pas”, sampai terdengar suara “kleq”. Atau jika masih tidak menyala, kemungkinan kartu jaringannya yang bermasalah.

LANGKAH KEDUA, menentukan & mengatur alamat IP masing-masing komputer. Kedua computer harus mempunyai alamat IP masing-masing yang berbeda satu dengan lainnya.

Cara Melakukan Pengaturan alamat IP adalah sebagai berikut.

1. Klik Start >> Control Panel >> Network Connections hingga tampil jendela Network Connections, seperti di bawah ini.

2. klik kanan icon jaringan yang berada di bawah baris LAN or High-Speed Internet kemudian pilih properties (lihat gambar di atas) sehingga muncul jendela Local Area Connection Properties, seperti gambar di bawah ini.

3. Sorot pada Internet Protocol (TCP/IP) kemudian klik properties hingga muncul jendela Internet Protocol (TCP/IP) Properties seperti di bawah ini.

4. Klik (centangi) pada “Use the following IP address”.

Kemudian pada baris IP address, isikan alamat IP komputer yang kita inginkan, dengan contoh format seperti 192.168.0.1 (biasanya IP 192.168.0.1 ini digunakan untuk IP server). Perlu diketahui bahwa alamat IP sebuah komputer ini tidak boleh sama dengan alamat IP komputer yang lainnya. Yang membedakan hanya angka digit yang terakhir, misalkan kita tentukan alamat IP computer yang lainnya dengan 192.168.0.2, atau bisa juga 192.168.0.3 jika mempunyai banyak computer dalam satu jaringan.

Setelah itu, pada baris “Subnet mask” isikan dengan 255.255.255.0 (biasanya angka ini akan terisi otomatis ketika mengklik OK).

Pada baris “Default gateway” dikosongkan saja. Alamat ini biasanya diisikan pada computer client untuk mengakses internet dari computer server.

Jika sudah, lanjutkan dengan menekan OK kemudian akan kembali ke jendela Local Area Connection Properties dan sebelum menekan OK lagi, centangi (klik) pada “Show icon in notification area when connected”, hal ini bertujuan agar ketika koneksi sudah berjalan maka akan muncul icon (berupa gambar 2 buah kotak yang berhimpitan) pada kanan bawah.

5. Pengaturan alamat IP untuk satu komputer telah selesai.

Ulangi langkah-langkah tersebut untuk melakukan pengaturan alamat IP pada komputer yang satunya.

LANGKAH KETIGA, setelah melakukan pengaturan alamat IP berhasil, sekarang lakukan test koneksi kedua buah computer tersebut dengan cara ketik ping diikuti alamat IP dari satu computer ke computer yang lain dan kemudian lakukan sebaliknya.

Caranya,

Sebagai contoh, pada komputer dengan alamat IP 192.168.0.2 lakukan ping ke alamat IP komputer lain, misalnya ke 192.168.0.1 dengan cara >>>

Klik Start >> Run >> kemudian ketikkan ping 192.168.0.1 kemudian tekan OK atau ENTER (atau juga bisa lewat DOS Command) dan jika memang koneksi sukses, maka pada layar akan menampilkan pesan seperti di bawah ini.

Jika koneksi belum berhasil, maka pesannya adalah “Request timeout”, jika demikian coba restart kedua komputer tersebut atau lanjutkan pada tahap berikut ini.

LANGKAH KEEMPAT, melakukan konfigurasi dan pengaturan sebagai berikut.

Klik Start >> Control Panel >> Network Setup Wizard hingga akan muncul jendela Network Setup Wizard”, seperti di bawah ini.

Kemudian klik next hingga akan muncul jendela berikutnya, seperti di bawah ini.

Lanjutkan dengan menekan next lagi hingga akan muncul jendela berikutnya untuk memilih jenis atau metode koneksi, seperti di bawah ini.

Keterangan (kurang lebihnya demikian)

Opsi pertama, computer ini terhubung ke internet dan computer lainnya dalam jaringan ini akan terhubung ke internet melalui computer ini.

Opsi kedua, computer ini terhubung ke internet namun melalui computer lain dalam jaringan ini.

Opsi ketiga, metode lainnya.

Jika tidak ingin untuk koneksi internet, kita dapat memilih opsi “other” dan lanjutkan menekan next lagi hingga akan muncul jendela berikutnya, pilihan metode lainnya, seperti di bawah ini.

Keterangan (kurang lebih)

Opsi pertama, computer ini dan computer lainnya dalam jaringan tersebut terhubung ke internet melalui hub.

Opsi kedua, computer ini suatu saat akan kita hubungkan dengan internet namun tidak sekarang.

Opsi ketiga, computer ini hanya terhubung ke jaringan local yang tidak terhubung ke internet.

Sementara ini kita dapat memilih opsi ketiga “This computer belongs to a network that does not have an internet connection” kemudian lanjutkan dengan menekan next lagi hingga muncul jendela berikutnya, untuk menamai computer beserta deskripsinya, seperti di bawah ini.

Kemudian isikan deskripsi computer kita, misalnya “Ini Komputer ABC” atau dengan deskripsi yang lain pada baris “Computer description”.

Isikan juga nama computer kita sesuka kita, boleh menggunakan huruf maupun angka, maksimal 15 caracter, sebaiknya tidak menggunakan spasi, dalam contoh ini saya beri nama “ABC”.

Jika sudah, lanjutkan dengan menekan next lagi hingga muncul jendela berikutnya, menamai workgroup, seperti di bawah ini.

Kemudian namai workgroup sesuka kita yang penting untuk semua computer mempunyai workgroup yang sama, jika tidak ingin merubahnya lanjutkan dengan menekan next lagi hingga akan muncul jendela berikutnya, sharing file dan printer, seperti di bawah ini.

Salah satu tujuan menghubungkan dua buah computer (atau lebih) adalah untuk berbagi (share) file atau printer oleh karena itu, pilih opsi “Turn on file and printer sharing”. Namun jika tidak ingin men-share-nya, kita dapat mencentangi opsi “Turn off file and printer”.

Lanjutkan dengan menekan next lagi hingga muncul jendela yang memberitahukan nama dan deskripsi serta workgroup computer juga bahwa share file and printer adalah aktif, seperti di bawah ini.

Lanjutkan dengan menekan next lagi hingga muncul jendela yang memberitahukan bahwa system sedang melakukan konfigurasi jaringan, sebagai berikut.

Kemudian beberapa saat hingga muncul jendela yang memberitahukan bahwa konfigurasi jaringan telah dilakukan, seperti di bawah ini.

Pilih saja “Just finish the wizard, I don’t need to run the wizard on the computers” kemudian lanjutkan dengan menekan next lagi sehingga muncul jendela pemberitahuan bahwa wizard telah sukses, seperti di bawah ini.

Kemudian klik finish dan biasanya computer minta untuk direstart (memang harus direstart).

LANGKAH KELIMA, dengan demikian proses untuk mengkonfigurasi jaringan pada kedua computer kita telah selesai kemudian pastikan icon LAN yang berada di kanan bawah muncul dengan status “connected”, seperti icon di bawah ini.

Atau klik kiri pada icon tersebut maka kita akan mendapati jendela Local Area Connection Status, seperti di bawah ini.

LANGKAH KEENAM, Selesai.

Sampai dengan langkah ini, kita telah berhasil menghubungkan dua buah computer atau laptop.

Selanjutnya agar kedua computer dapat saling berbagi (share) file atau folder maka kita harus melakukan pengaturan (konfigurasi) terlebih dahulu, dan berikut ini langkah-langkahnya.


SHARING FILE, FOLDER, DAN DRIVE

Seperti yang kita tahu bahwa sebuah file dan file lainnya berada di dalam folder dan folder sendiri berada di dalam drive. Artinya bahwa jika kita telah men-sharing foldernya maka secara otomatis file-file yang berada di dalamnya juga ikut ter-sharing. Begitu juga dengan drive yang telah disharing maka folder-folder yang ada di dalamnya akan menjadi “berstatus shared” juga.

Dengan demikian, jika kita hanya menginginkan semua folder dalam suatu drive disharing maka kita langsung men-sharing drive-nya namun jika tidak, kita dapat men-setting sharing untuk folder-folder tertentu saja.

Berikut ini saya berikan contoh-contoh langkah-langkah untuk melakukan pengaturan sharing untuk drive tertentu pada salah satu computer, yaitu drive D.

Pertama, buka Windows Explorer (atau My Computer) kemudian klik kanan pada drive D kemudian pilih Sharing and Security,.. hingga muncul jendela seperti di bawah ini.

Kedua, kemudian klik “If you understand the risk but still want to share the root of the drive, click here” hingga akan muncul jendela seperti di bawah ini.

Ketiga, pada Network sharing and security, beri centang pada “Share this folder on the network”.

  • Kita dapat mengganti share name dengan teks yang lain. Share name ini yang akan terlihat oleh computer lain dalam satu jaringan tersebut.
  • Kita dapat juga mencentangi “Allow network users to change my files” agar kita yang bekerja pada computer yang satu dapat mengekplorasi file atau folder pada computer yang lain.

Jika sudah, lanjutkan dengan menekan OK atau Apply dan tunggu beberapa saat karena system yang sedang melakukan konfigurasi, seperti di bawah ini.

Jika prosesnya berhasil maka kita dapat melihat tanda “tangan mempersilakan” pada drive D yang telah kita setting menjadi “sharing”, seperti gambar di bawah ini.

Dan untuk mengetahui bahwa drive tersebut sudah “shared” kita dapat melihatnya pada “My Network Places” (pada Windows Explorer) dari kedua komputer, seperti di bawah ini.

Pada screenshot di atas, kita dapat melihat drive D yang terlihat bima (D) on Ini Komputer ABC (ABC). Bima adalah nama dari drive D, Ini Komputer ABC adalah deskripsi dari computer sedangkan (ABC) adalah nama computer.

Jika kita memberikan share nama “D” dan juga tidak memberikan deskripsi dari computer maka akan terlihat D on ABC, yang artinya drive D di computer ABC.

Di atas adalah contoh konfigurasi untuk men-sharing drive. Sedangkan untuk sharing folder mempunyai prosedur yang sama.

Keempat, selesai.

Sampai di sini, kita sudah dapat menghubungkan dua buah computer dan juga melakukan konfigurasi untuk sharing file, folder, atau drive.

Semoga bermanfaat!!

Prosedur Perbaikan Komputer Yang Mati Total

prosedur perbaikan komputerArtikel ini adalah kelanjutan dari Persiapan Menjadi Maintenance Komputer. Dalam banyak kasus kerusakan komputer ketika komputer tidak mau nyala seseorang yang berniat memperbaiki sendiri komputernya justru membuat kerusakan lebih parah dari kerusakan yang sudah ada. Sertiap perbaikan salah satu perangkat komputer selalu ada prosedurnya dan itulah yang sering jadi masalah. Calon teknisi mencari kerusakan pada memory misalnya, pada hal kerusakan pada power suply. Inilah yang disebut kesalahan diagnosa dan kesalahan prosedur perbaikan komputer. Kalau begitu jika komputer mati sama sekali, bagaimana prosedur perbaikannya?
KASUS : Komputer mati sama sekali, semua lampu indikator tak satupun yang menyala. Dimana kerusakannya? Logika pertama yang harus dimiliki adalah bahwa komputer hanya bisa nyala jika ada suply listrik.
Solusi :

  1. Prosedur 1. Apakah listrik di rumah Anda nyala alias tidak mati lampu? Ketika menyalakan komputer di siang hari dan komputer tidak mau hidup, jangan dulu langsung mengutak-atik kabel power suply. Pastikan terlebih dahulu bahwa listrik di rumah Anda tidak sedang bermasalah.
  2. Prosedur 2. Jika prosedur 1 diatas sudah dipastikan tidak bermasalah maka berarti penyebab komputer tidak mau nyala bukan karena listrik tidak ada. Langkah selanjutnya, yang bertanggungjawab adalah kabel listrik power suply dan power suply itu sendiri. Periksa kabel listrik power suply dan kalau perlu dites dengan multimeter untuk memastikan bahwa kabel tersebut tidak putus.
  3. Prosedur 3. Tes Power suply. Jika kabel power suply sudah dipastikan baik, maka yang harusdi perksa selanjutnya adalah power suply itu sendiri. Pastikan bahwa power suply tidak masalah misalnya apakah kabelnya pada Mainboard terpasang dengan tepat, jangan sampai longgar dll. CATATAN : Jika kipas power suply tidak jalan dalam pengetesan biasa, tidak berarti bahwa power suply pasti rusak. Cara mengetes power suply yang lengkap akan saya terbitkan pada artikel tersendiri.
  4. Prosedur 4. Periksa tombol power pada komputer. Jika sudah dipastikan power suply masih baik, maka langkah selanjutnya adalah periksa semua tombol yang bertugas menylut listrik pada CPU antara lain; * Tombol Power utama (model lama). * Power switch penyulut power suply (biasanya dibagian depan komputer). * Power mengaktifkan strip daya, gelombang pelindung, atau UPS (jika Anda memilikinya).
  5. Prosedur 5. Periksa mainboard. Jika langkah 1-4 diatas tidak juga menyelesaikan masalah, barulah kita memasuki Mainboard untuk diperiksa. Pastikan bahwa semua kabel perangkat keras lain terpasang secara tepat pada mainboard terutama kabel output dari power suply. Jika ada yang Anda curigai, sebaiknya dicabut dulu lalu dipasang kembali dengan meyakinkan.
  6. Prosedur 6. Periksa Processor. Jika Anda sangat yakin bahwa Mainboard sudah tidak ada masalah dan komputer masih mogok, yang paling pertama Anda periksa selanjutnya adalah Processor. Dalam seluruh kasus yang sudah saya temukan (power suply dan mainboard masih baik) satu-satunya perangkat yang membuat komputer tidak bereaksi sama sekali ketika tombol power ditekan adalah Processor. Perangkat keras lain yang sering rusak misalnya memory dan vga tidak menyebabkan komputer tidak bereaksi sama sekali. Jika memory atau vga rusak, tetap ada reaksi pada komputer tetapi tidak sempurna.
  7. Prosedur 7. Maiboard rusak. Jika pada poin 6 diatas Anda sangat yakin bahwa processor masih baik (tentu melalui uji tes) dan komputer tidak juga ada tanggapan maka sayapun sangat yakin bahwa mainboard. Jika ini terjadi Anda pasti sudah tahu jalan keluarnya.
  8. Prosedur 8. Periksa monitor. Setelah melewati 7 tahap diatas, sudah ada tanggapan dan lampu indikator CPU sudah nyala, kipas power suply sudah jalan dan tidak ada tampilan sama sekali maka berarti masalah ada pada seputar monitor. Pastikan listrik monitor tersambung baik. Pastikan kabel vga menuju monitor masih baik dan terpasang baik.
  9. Prosedur 9. Kerusakan lain. Setelah 8 langkah diatas dan komputer Anda sudah nyala dan sistem operasi jalan normal maka masalah Anda selesai.
CATATAN LAGI : Jika dalam 8 langkah pertama diatas komputer sudah nyala namun tidak normal misalnya hanya muncul layar biru dengan tulisan yang Anda tidak mengerti, maka berarti masih ada kerusakan lain, namun itu di luar jangkauan artikel ini. Pembahasan kita disini hanyalah pada komputer mati sama sekali dan tidak menanggapi perintah tombol power. Kerusakan lain akan saya bahas pada kesempatan lain. Dan Jika anda sudah mencoba semaksimal mungkin dan tetap tidak bisa, Silahkan kirimkan ke Bengkel Komputer terdekat dengan anda...:)

Proses Instalasi Gagal, Muncul Pesan Stop: 0x0000000A

mengatasi kegagalan instalasiSeringkali terjadi ketika sementara menginnstall Windows XP, proses instalasi gagal, lalu diikuti munculnya pesan error Stop: 0x0000000A : IRQL_NOT_LESS_OR_EQUAL. Ini adalah salah yang menyebabkan apa yang disebut layar biru alias blue screen of death (BSOD) ada pula yang menamakannya blue screen error saja. Sebenarnya pesan diatas sering menampakkan diri dalam dua kondisi, pada proses instalasi dan biasa juga muncul pasca instalasi. Yang akan dibahas kali ini adalah pesan yang muncul ketika proses instalasi.

Mengatasi pesan error saat instalasi bukan hal mudah dan harus diakui bahwa jika pesan diatas muncul pada proses instalasi masalahnya akan jauh lebih berat daripada penampakannya setelah instalasi. Mengapa lebih berat? Karena sudah dipastikan pesan diatas akan muncul ketika hard disk sudah diformat dan yang yang kita hadapi saat itu ada melulu masih layar hitam dan kita tidak bisa lagi kembali kepada windows yang sudah diformat tadi. Satu-satunya jalan keluar adalah melanjutkan instalasi. Sekarang mari kita lihat lebih jauh mengenai pesan itu. Bentuk lengkap pesannya sebenarnya seperti ini; Stop: 0x0000000A (parameter1, parameter2, parameter3, parameter4) IRQL_NOT_LESS_OR_EQUAL *** Alamat x memiliki basis pada x – nama file Jika dicermati dengan baik, pada pesan stop diatas, setiap parameter adalah angka heksadesimal yang mengacu pada isu, masalah tertentu yaitu;

  1. Parameter 1 – Sebuah alamat yang dirujuk salah.
  2. Parameter 2 – Sebuah IRQL yang diperlukan untuk mengakses memori.
  3. Parameter 3 – Jenis akses, di mana 0 adalah operasi yang dibaca dan 1 adalah operasi ditulis.
  4. Parameter 4 – alamat memori instruksi yang direferensikan dalam parameter 1.

Solusinya.
Karena yang kita bahas adalah pesan yang muncul ketika proses instalasi, maka beberapa metode berikut saya pikir dapat menyelesaikan masalah tadi;

  1. Metode 1: Menentukan Hardware Abstraction Layer (HAL). Gunakan metode pertama untuk mencoba menyelesaikan pesan error stop. Selama startup instalasi, tekan F5 pada saat muncul pesan “Setup is inspecting your computer’s hardware configuration”. Ketika diminta, pastikan bahwa Anda tentukan jenis komputer yang benar dan Hardware Abstraction Layer (HAL). Misalnya, jika Anda memiliki prosesor tunggal, menentukan “Standar PC” HAL. Cobalah untuk menginstal ulang Windows XP. Jika ini menyelesaikan pesan error stop dan Anda berhasil menginstal Windows XP, masalah Anda selesai. Jika ini tidak menyelesaikan pesan error Stop, lanjutkan ke metode 2.
  2. Metode 2: Matikan fitur pengaturan CMOS. Gunakan metode ini bila metode 1 tidak menyelesaikan pesan error Stop.Matikan semua fitur berikut dalam pengaturan CMOS komputer Anda. Untuk petunjuk, lihat dokumentasi perangkat keras atau hubungi produsen. (1) matikan semua caching, termasuk L2, BIOS, internal / eksternal, dan caching writeback pada kontroler disk. (2) matikan All shadowing (3) matikan Plug and Play (4) matikan setting berbasis BIOS perlindungan virus. Setelah itu, cobalah untuk menginstal ulang Windows XP.
  3. Metode 3: Periksa RAM komputer. Buka dan pasang kembali RAM. Kalau perlu buka semua memori mismatched SIMM (RAM) sehingga semua SIMM beroperasi pada kecepatan yang sama. Jalankan tes sistem pada memori kalau memungkinkan. Test dengan menggunakan SIMM berbeda bila tersedia. Setelah itu, cobalah untuk menginstal ulang Windows XP.
  4. Metode 4: Keluarkan adapter yang tidak dibutuhkan dalam proses instalasi dan disconnect jika ada hardware devices tambahan. Contoh devices tambahan; Network adapter, Internal modem, Sound card dan lain-lain (pokonya yang tidak dibutuhkan saat instalasi windows). Jika sudah, cobalah install ulang windows.
  5. Method 5: Perbaiki posisi kabel bus IDE. Jika perlu cabut kabel tersebut dari slotnya lalu pasang kembali dengan tepat. Keluarkan IDE devices yang lain yang tidak diperlukan (misalnya jika Anda menginstall dari CD ROM cabut saja untuk sementara waktu drive CD RW). Setelah itu cobalah ulangi menginstall ulang windows.
  6. Metode 6: Periksa catatan dari pabrik pembuatnya siapa tahu ada persyaratan yang Anda lewati. Metode ini adalah yang paling terakhir yaitu jika memang masalah tidak selesai, hubungi dealer pembelian Anda atau alternatif lain hubungi vendor yang Anda percaya

Catatan; secara umum 5 metode pertama diatas dapat menyelesaikan masalah dalam berbagai kasus, tetapi bukan tidak mungkin ada hal-hal lain yang terlewatkan dalam pengamatan kita sehingga masalah tidak dapat diselesaikan. Pengamatan yang cermat dan teliti tentang setiap tanda-tanda yang muncul akan sangat membantu mengidentifikasi masalah dan pemecahannya.

Kerusakan Komputer Tidak Jelas, Muncul Pesan Ntdll.dll Error

NTDLL ERRORMunculnya pesan Ntdll.dll Error karena ada gangguan pada file DLL. Sebuah file DLL, kependekan dari Dynamic Link Library, merupakan jenis file yang berisi instruksi yang dapat memanggil program lain yang diminta untuk melakukan hal-hal tertentu. Dengan cara ini, beberapa program dapat berbagi kemampuan yang diprogram ke dalam satu file. Sebagai contoh saja, beberapa program yang berbeda mungkin memanggil semua file veryuseful.dll untuk menemukan ruang bebas pada hard drive, mencari file dalam direktori tertentu, dan mencetak ke default printer.


Ada banyak cara yang ntdll.dll memberi pesan kesalahan yang ditampilkan pada komputer Anda. Kesalahan Ntdll.dll dapat disebabkan oleh beberapa hal yang berbeda yang menghasilkan banyak pesan kesalahan yang berbeda, namun beberapa yang paling umum adalah tercantum di bawah ini:

  1. STOP: 0xC0000221 unknown hard error C:WinntSystem32Ntdll.dll
  2. STOP: C0000221 unknown hard error SystemRootSystem32ntdll.dll
  3. AppName: [NAMA PROGRAM] ModName: ntdll.dll
  4. [NAMA PROGRAM] caused a fault in module NTDLL.DLL at [ALAMAT KESALAHAN]
  5. Crash caused in ntdll.dll!
  6. NTDLL.DLL Error!
  7. Unhandled exception at [ALAMAT KESALAHAN] (NTDLL.DLL)

Pesan error Ntdll.dll biasanya muncul sebelum atau setelah sebuah program digunakan, sedangkan sebuah program sedang berjalan, ketika Windows sedang startup atau shutdown, atau bahkan selama instalasi Windows.

Penyebab Kesalahan Ntdll.dll

  1. Penyebab pesan error ntdll.dll dapat sangat bervariasi. Namun, kesalahan yang paling ntdll.dll hasil dari sebuah versi yang korup atau rusak ntdll.dll file itu sendiri.
  2. Driver perangkat keras rusak
  3. Konfik antara Windows dan program lainnya.
  4. Ntdll.dll kesalahan kadang-kadang bisa berarti bahwa hardware di komputer Anda rusak, tetapi hal ini jarang terjadi.

Solusinya;

  1. Restart komputer Anda. Kesalahan ntdll.dll yang Anda terima bisa bersifat masalah sementara dan reboot komputer dapat mengatasi masalah ini.
  2. Jika pesan kesalahan ntdll.dll hanya muncul saat Anda menggunakan program tertentu misalnya MS Word, instal ulang program tersebut.
  3. Jika program perangkat lunak telah menyediakan update atau service pack yang baru, silakan diupdate. Programmer perangkat lunak mungkin telah mengidentifikasi masalah dengan program yang menyebabkan error ntdll.dll dan kemudian mengeluarkan patch terbaru untuk itu.
  4. Periksa service pack layanan Windows yang Anda gunaka dan kemudian kunjungi situs dukungan Microsoft untuk melihat apakah ada paket layanan yang lebih baru yang tersedia untuk instalasi. Beberapa masalah yang menyebabkan kesalahan ntdll.dll telah diperbaiki dalam paket layanan dari Microsoft.
  5. Seleksi dan nonaktifkan pengaya Internet Explorer. Jika kesalahan ntdll.dll Anda ketika Anda mulai menampilkan, menjalankan, atau menutup Internet Explorer, add-on yang mungkin menyebabkan masalah ini. Menonaktifkan tiap-add-on, satu per satu, akan menentukan pengaya yang jadi penyebabnya. Solusi lain adalah jangan gunakan IE, tetapi install saja Firefox yang memang lebih baik.
  6. Nonaktifkan pencegahan eksekusi data pada Explorer.exe. Seperti dalam langkah sebelumnya, ini untuk mengatasi masalah masalah ntdll.dll saja. Kalau ini tidak menyelesaikan masalah, harap anda mengembalikan pengaturan Data Execution Prevention ke pengaturan sebelumnya.
  7. Update driver untuk stiap hardware di komputer Anda di mana tersedia update driver. Driver usang kadang menyebabkan kesalahan ntdll.dll.
  8. Uji memori utama Anda untuk kerusakan. Jika Anda menerima pesan ntdll.dll, salah satu yang bisa menjadi penyebab adalah modul memori utama yang buruk di sistem anda. Pengujian memori Anda dengan baik akan mengidentifikasi masalah apakah RAM Anda terganggu oleh kerusakan kecil atau tidak. Untuk keperluan uji memory, dibutuhkan suatu software yang akan saya bahas pada artikel mendatang. Ganti memori Anda jika hasil tes Modul memory menunjukkan kerusakan.
  9. Kesalahan Ntdll.dll bisa juga terjadi jika Anda memiliki drive Iomega Zip pada kabel yang sama (IDE ) dengan hard drive di dalam komputer Anda. Jika demikian, pindahkan Zip drive untuk kontroler IDE sehingga kabel tersebut hanya digunakan untuk hard disk drive.
  10. Ganti kabel IDE yang menghubungkan harddisk ke motherboard. Jika kabel ini rusak atau tidak tepat pemasangannya, dapat juga menimbulkan pesan kesalahan ntdll.dll seperti yang Anda lihat.
  11. Lakukan perbaikan (Repair) instalasi Windows Anda. Jika reinstallations perangkat lunak tertentu gagal untuk menyelesaikan masalah, instalasi perbaikan Windows bisa menggantikan file ntdll.dll.
  12. Jika sampai pada langkah 11 diatas masalah belum terpecahkan, maka sampailah kita pada pilihan paling sulit sebagai pamungkas yaitu lakukan install total Windows. Sebuah instalasi total benar-benar akan menghapus Windows dari PC Anda dan menginstal lagi dari awal. Saya tidak menyarankan pilihan ini kecuali Anda telah kehabisan semua gagasan pemecahan masalah sebelumnya dan Anda merasa bahwa kesalahan ntdll.dll tidak disebabkan oleh satu program (Langkah # 2).
  13. Meskipun sangat jarang terjadi, jika segala sesuatu yang lain telah gagal, termasuk instalasi bersih dari langkah terakhir, Anda bisa berurusan dengan masalah hardware dengan hard disk drive Anda. Jika demikian, ganti hard drive dan kemudian anda harus melakukan instalasi baru Windows.

Catatan: Jika sebuah program aplikasi atau plugin sudah anda yakini menyebabkan kesalahan ntdll.dll, maka menginstal ulang Windows dan kemudian menginstal ulang perangkat lunak yang sama (penyebab masalah tadi) dapat membawa Anda kembali ke ntdll.dll kesalahan yang sama.

Pesan error Ntdll.dll dapat berlaku untuk hampir semua program perangkat lunak berbasis Windows, driver, atau plugin pada setiap sistem operasi Microsoft mulai dari Windows NT ke Windows XP, Windows Vista, dan Windows 7.